Lassernews.com - Medan, - Gubernur Sumatera Utara Ir H T Erry
Nuradi, M.Si mengajak seluruh umat Islam Sumatera Utara menyambut
Ramadhan dengan sukacita, menguatkan silahturahim serta menghindari
buruk sangka.
Hal itu disampakan Gubsu pada acara buka puasa bersama dengan Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera, Bupati/walikota , alim
ulama, ormas keagamaan dan Pimpinan SKPD Provsu dan instansi terkait di
Rumah Dinas Gubsu, Rabu (8/6/2016).
Hadir dalam kesempatan itu Pangdam I BB, Kapolda, Kepala Kejaksaan
Tinggi Sumut , Wakil Ketua DPRD Sumut, Ketua Pengadilan Tinggi ,
Pangkosek Hanudnas, Dan Lantamal I Belawan, Dan Lanud, Walikota Medan,
Sekda Provsu H Hasban Ritonga, Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman,
rektor USU dan UISU dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.
"Mari kita sambut Ramadhan dengan sukacita, karena Ramadhan adalah bulan
pengampunan dosa," ujarnya. Selain meningkatkan kualitas ibadah,
Ramadhan menurut Gubsu juga adalah bulan silahturahmi. Karena itru ia
mengajak memanfaatkan bulan Ramdhan untuk saling bersilahturahim, agar
lebih dekat dengan satu sama lain.
Dikatakannya, silahturahmi bermanfaat menambah informasi, menjadikan
kita lebih dekat, menambah rezeki dan umur panjang. Dia mengatakan,
apabila para ulama, bupati, walikota, akademisi bersama sebagaimana
dalam acara buka bersama kali ini, maka Sumut akan menjadi provinsi yang
terdepan atau disegani di Indonesia. "Sebaliknya kalau kita menebar
buruk sangka, saling suudzon, yang akan terjadi adalah yang sebaliknya.
Tidak ada kepercayaan, saling curiga dan menimbulkan fitnah yang membuat
suasana menjadi tidak baik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubsu menyampaikan kabar baik bahwa Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov Sumut berhasil meraih opini
Wajar Tanpa Pengecualian. "Alhamdulillah Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara baru saja menerima hasil opini WTP. Semoga ini menjadi pemicu dan
pemacu bagi Sumut untuk lebih baik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubsu mengajak semua pihak menjadikan Ramdhan
sebagai momentum menjalin kebersamaan untuk Sumut yang lebih baik lagi
ke depannya. "Kita ingin Sumut menjadi provinsi yang membanggakan. Kalau
Sumut menjadi tidak baik, kerugian bagi semua. Sumut adalah
provinsikita bersama, mari kita kawal bersama. Pemerintah dan masyarakat
agar bergandengan tangan untuk kemajuan Sumut," imbuhnya.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al'quran oleh qori Darwin
Hasibuan, SPd . Sedangkan tausiah disampaikan oleh Ustad H Syamsul
Arifin Nababan yang adalah Ketua Ponpes Mualaf, Bintaro-Jakarta. Ustads
yang baru saja kembali dakwah dari Amerika Serikat dan Kanada
mengatakan melihat kebangkitan Islam secara besar-besaran di Barat. "Di
Barat ukhuah terjalin baik, namun kenapa di tanah air justeru
sebaliknya, terjadi saling fitnah dan suudzon," ujarnya.
Hal itu menurutnya disebabkan banyak muslim di Indonesia melaksanakan
ibadah namjun tidak berkualitas, sehingga ibadah tidak memberi pengaruh
apa-apa. "Ibadah puasa yang kita jalankan harusnya memberi hasil luar
biasa. Namun kerap ibadah hanya ritual, rutinitas," katanya. Syamsul
mengatakan banyak orang yang masuk Islam, karena meniliti Islam. "Saya
termasuk yang masuk Islam karena tertarik setelah mempelajari
perbandingan ibadah," kata Syamsul. Jika semua umat Islam mempelajari
filosofis Islam, menurutnya sudah sepantasnya umat Islam menjadi yang
terbaik.
Dijelaskannya banyak nilai pendidikan yang bisa diperoleh dari puasa.
"Puasa Efektif mendidik kita menjadi orang yang jujur. Siapa saja bisa
kita bohongi, tapi kenapa tidak dilakukan, kaena jujur terhadap diri
sendiri," katanya. (Rel)
Sumber, www.hariandeteksi.com
0 komentar:
Posting Komentar